Review Film Silk Road

Film silk road oleh Lembaga National Geoghraphic menjadi tontonan saat Mata Kuliah Pegantar Sejarah Asia. Film ini layak dijadikan sebuah pengantar untuk lebih memahami suatu jalur yang memegang peran penting sebagai sebagai penghubung dunia timur dan barat.

Film berdurasi sekitar 80 menit ini mengisahkan sejarah tentang Jalur sutra dari awal “penemuan” nya juga awal pemakaian jalur ini sebagai jalur perdagangan. Beberapa pemaparan kritis oleh sejarawan juga arkeolog kenamaan membuat film ini menjadi kaya akan pandangan. Berbagai kritik sumber yang disajikan dapat menambah wawasan kita mengenai pentingnya suatu kritik mengenai sumber yang kita temukan. Penjelasan kedua belah pihak yang berseberangan dapat juga dijadikan pelajaran agar selalu kritis dalam menanggapi teori, pendapat atau sumber sejarah.

Jalur sutra pertama kali dikenalkan pada tahun 1887 oleh orang berkebangsaan jerman bernama Von Ricthofen. Ia seorang penjelajah dan ahli geografi jerman. Berasal dari perdagangan cinta keropa yang membawa komoditi sutra. Pada masa Dinasi Han Pasukan perang romawi mengalami kekalahan dari pasukan cina, dengan berkibarnya sutra dan pakaian berbahan sutra yang diapakai oleh pasukan cina membuat pasukan romawi silau (secara harfiah) dan menghalangi pasukan perang romawi dalam melakukan penyerangan. Hal ini yang  menjadikan pasukan rowawi kalah.

Pertama mari kita bahas karya Marco Polo yang ia tuturkan kepada penulis epos dan cerita romantik yang berjudul Uraian tentang Dunia.

Karya marcopolo sebagai sumber terdahulu dan terlengkap pada jamannya memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap perkembangan selanjutnya megenai penelitian jalur ini. Marcopolo terinspirasi oleh ayahnya yang menjadi pelaut, menjelajah dunia. Dengan ajakan ayahnya ia ikut berlayar dan menjelajah dunia. pada saat mulai menjelajah ia masih berumur belasan tahun (atau tepatnya 17 tahun) dengan tujuan Cina. Ia berangkat dari tanah kelahirannya venesia tahun 1271 menuju daratan cina melewati jalur sutra dikarenakan kapal-kapalnya tidak layak jalan.

Mereka (Marco Polo, ayahnya dan pamannya) melewati turki dan iran untuk kemudian berjalan mengarah ke utara dan timur, menjelajahi belantara-belantara yang sangat luas, deretan pegunungan yang mengesankan, dataran tinggi yang berumput, dan padang-padang yang subur di Afghanistan dan Pegunungan Pamir sampai akhirnya mereka tiba di Kasgar, yang sekarang adalah daerah otonomi Xinjiang Uygur di Cina. Kemudian, mereka menyusuri jalur kafilah di sebelah selatan Cekungan Tarim dan Gurun Gobi, dan sampailah mereka di Kambaluk, yang sekarang dikenal dengan nama Beijing.

Perjalanan ini memakan waktu yang lama sekitar 3,5 tahun. Marco mencatat hal-hal menarik yang terjadi ketika perjalanan, seperti kebudayaan dan penemuan-penemuan “baru” yang tidak ada di dunia belahan barat. Ia mencatat bahwa di tengah perjalan sempat mengalami perampasan hingga pembunuhan anggota penjelajah kecuali dirinya yang bisa meloloskan diri untuk meneruskan perjalanan.

Di tengah perjalanan ia mencatat melewati daerah gurun yang panjang dan melewati gunung es yang panjang pula. ia bertemu dengan orang mongol yang membakar dengan batu hitam yang dapat dibakar (batu bara) yang berlimpah di daerah Xinjiang, sehingga orang dapat mandi air panas setiap hari. Adat orang xinjiang yang menikahkan anaknya yang meninggal juga membuatnya tertarik untuk mencatatatnya.

Ia kemudian ke mongol menuju istana Kubilai Khan, istana yang megah menurutnya hingga orang lain tidak akan bisa menandingi kemampuan arsiteknya. Ia diterima dengan hormat sebagai utusan dari latin (eropa).

Disana ia diterima sebagai juru tulis fakta oleh Kubilai Khan, ia diutus ke daratan cina di bawah kekaisaran Mongol untuk mencatat fakta mengenai daerah tersebut. Ia mengklaim dirinya sebagai gubernur salah satu daerah di bawah kekaisaran mongol. Ini perlu disoroti lebih lanjut, karena Marco Polo ialah bukan seorang yang terpelajar yang mempunyai keahlian-keahlian mumpuni dalam pemerintahan. Kemungkinan ia menjadi orang penting yang mencatat seluruh apa yang ia lihat dan ia dengar dapat dipercaya, namun kalau sampai menjadi gubernur daerah nampaknya kurang dapat dipercaya.

Akhirnya, saya berkesimpulan bahwa dengan adanya penulisan Marco Polo yang menurut saya agak berlebihan namun tetap memberikan sumbangsih yang besar terhadap penlitian selanjutnya. Ia dengan segala keberaniannya menjelajah tempat yang sebelumnya belum pernah ketahui dan berhasil sampai kembali ke tempat asal merupakan suatu prestasi tersendiri (dengan mengesampingkan keraguan atas karyanya). Kemudian kita tinggalkan sebentar Marco Polo dengan Uraian Tentang Dunia nya.

Kita berlanjut kepada penjelajah jalur sutra ini yaitu Sven hedin seorang berkebangsaan swedia yang terinspirasi oleh penjelajah swedia yang lebih dahulu menjelajah. Ia berinisiatif untuk menjelajah ke dunia yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ia mengambil jalur yang dilalui oleh Marco Polo, ia percaya bahwa dahulu jalur ini merupakan jalur penting yang menjadi penghubung anatara dunia barat dan timur.

Dengan segala persiapan ia berangkat dengan beberapa kru dan pemandu yang memandu dalam menelusuri jalur sutra. Dalam perjalanannya ia juga berusaha untuk menemukan sisa-sisa reruntuhan peradaban yang tersebar di sepanjang jalur sutra, di tengah perjalanan ia menemukan patung penari dan beberapa peninggalan peradaban dulu. Kota ini menurutnya, ialah kota yang ditinggalkan karena tertutupnya akses jalan ini karena peperangan yang terjadi dulu. Sumbangan terbesarnya kepada ilmu pengetahuan tentang jalan sutra yaitu telah menemukan peninggalan kota dari salah satu kota yang ditinggalkan oleh penduduknya di jalur sutra.

Selanjutnya aurel stein dan paul arriot menyusul kesuksesan Hedin dalam menemukan peninggalan yang berharga untuk penelitian jalaur sutra. Mereka membeawa perbekalan dan persiapan yang cukup untuk melakukan penelitian, dan berhasil menemukan perangko atau tanda tangan masyrarakat kota yang tenggelam oleh pasir. Mereka mengirim bantuan untuk melakukan penggalian kota yang tenggelam tersebut, ini merupakan hasil yang luar biasa dari penelusuran jalur sutra. Kota yang berperadaban tinggi ini merupakan kota yang indah dengan sistem tata kota yang sudah maju, ditandai dengan jalan-jalan penghubung yang lebar dan rumah-rumah yang memiliki teras lantai 2 sebagai tempat istirahat. Sistem perairan yang baik dengan ditemukannya jalur pembuangan sisa air melalui selokan kecil yang terhubung satu sama lain.

Melalui penelitian ini Jalur sutra kembali dibuka untuk umum, namun tidak lama berselang tahun 1949 pemerintah komunis Cina kembali menutup akses jalur ini. Sekali lagi, jalur strategis ini kembali ditutup sampai digulingkannya pemerintahan cina.

Jalur sutra dengan berbagai sumber sejarah yang menyebutkannya, merupakan suatu jalur yang penting dari jaman sebelum Dinasti Han (abad ke-3 Masehi). Menjadi jalur perdagangan yang bercabang ke berbagai daerah dari cina ke eropa ataupun sebaliknya, jalur ini mulai dibuka untuk umum ketika Dinasti Han membuka akses jalur ini. Kemudian tertutup lagi oleh perang yang berkepanjangan antara Romawi dan Cina. Melalui jalur ini pula, persinggungan antara budaya timur dan barat menjadi suatu pertukaran informasi penting yang kelak menjadikan perkembangan keilmuan di jaman ini.